Tag Pariwisata, Kabupaten Semarang- Setelah 2 tahun aada pengetatan perjalanan akibat pandemi, tahun ini diperkirakan 80 juta orang akan mudik. Kabupaten Semarang akan menjadi salah satu tujuan mudik, sekaligus tujuan wisata.
Kabupaten Semarang ini berada di titik strategis di Joglosemar. Bila ingin ke Solo, Jogja, mampir ke Semarang. Menurut Wakil Bupati Kabupaten Semarang, H. Bahari di hadapan Forum Wartawan Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Forwaparekraf), Rabu 30 Maret 2022 di Kampoeng Banaran, Kabupaten Semarang.
“Dari kesiapan persiapan Semarang komit untuk kembangkan pariwisata, untuk itu masa mudik ini potensi untuk kenalkan potensi wisata Kabupaten Semarang, ” kata Bahari.
Potensi wisata kabupaten Semarang antara lain berupa gunung, danau. Wisata budaya sejarah juga ada Candi Bedong Songo dengan udara tersejuk di dunia.
“Di kabupaten ini juga ada sekitar 70 desa wisata. Dan yang sudah banyak dikenal sebagai tujuan wisata adalah Bandungan. Di wilayah ini ada tempat wisata yang buka 24 jam, pemadangan seperti di Hollywood, langsung ke atas lagi ada pusat spa. Bila sudah di puncak, kita seolah berada ada helikopter bisa melihat semua tempat di Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Sementara itu Kabid Pemasaran dan Dispora Jawa Tengah, Setya Irawan, pada kesempatan yang sama mengungkapkan jumlah kunjungan wisman turun drastis selama pandemi. Tahun 2020 turun 88 persen, tahun berikutnya turun 97 persen jadi hanya ada 3 persen wisman yang ke Jawa Tengah (Jateng), itu pun tidak langsung dari luar negeri, tapi para ekspatriat yang kerja di Indonesia lalu berkunjung ke Jateng.
Setya Irawan menambahkan, dibukanya Visa on Arrival bagi wisman dari 42 negara merupakan angin segar. Para wisman yang masuk tanpa karantina menjadi pasar potensial bagi propinsi ini. Diketahui wisman yang potensial kunjungi Jateng, berasal dari Malaysia, Singapura, China, India, Amerika Serikat. Sementara daerah tujuan wisata yang paling diminati antara lain Borobudur, Prambanan, Kabupaten Semarang. Di kabupaten ini, salah satu tujuan wisata favorit Kampoeng Kopi Banaran selain 51 destinasi lainnya yang berdekatan.
Selama masa pandemi otomatis tahun 2020-2021 kunjungan wisnus pun menurun. “Kami hanya andalkan wisnus, meski di 2020 masa pandemi turun 60,3 persen, dan 2021 turun 5,7 persen,” katanya.
Kunjungan kapal pesiar yang membawa wisman sebelum pandemi setahun bisa 24-25 kali. Selama pandemi, satu kapal cruise pun tidak ada yang bersandar padahal itu potensial, ke Kota Lama, Borobudur. Bicara akses tol Jakarta Semarang sampai Solo Surabaya sudah terhubung . Kereta api sudah double track. Tentunya potensi-potensi pendukung yang bisa kembangkan pariwisata Jawa tengah baik dalam negeri dan luar negeri.
Even sebelum pandemi banyak, Festival Jazz di Atas Awan ada, Borobudur Marathon ada. Selain even internasional, penayangan Ramayana juga banyak. Spot tourism juga banyak diminati dan berlangsung rutin.***
Leave a Reply