Tag Pariwisata, Garut, 23 Agustus 2021 – Sebanyak 100 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Desa Wisata Cangkuang yang terdampak pandemi di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, menerima bantuan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf).
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sendiri yang langsung memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat pada Minggu (22/8) di sana. Dia juga meninjau hasil karya ekonomi kreatif seraya memberikan apreasiasi pada konsep desa wisata yang memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar dan menjadi inspirasi tumbuhnya 4 desa wisata lain di kecamatan Leles.
” Program bantuan ini kami berikan juga ke seluruh Indonesia pada pelaku parekraf yang terdampak. Dari total 10 ribu bantuan yang akan diberikan , 100 kepala keluarga diantaranya di desa wisata ini, ” kata Sandiaga.
Bantuan 100 paket sembako dan produk kreatif berupa pakaian muslim dari salah satu brand pendukung, diharapkan mampu memberi motivasi untuk bangkit menghadapi pandemi. Khususnya untuk sub sektor parekraf yang terdampak yakni industri fashion.
“Karena potensi wisata berbasis lalam dan budaya di Garut ini cukup baik maka ke depan kita akan coba tingkatkan dukungan, “tambahnya.
Sandiaga menambahkan PPKM level 4 saat ini yang berpengaruh pada dunia pariwisata di beberapa tempat walau sempat menurunkan jumlah kunjungan, namun kini mulai meningkat dan kebijakan teknis diserahkan pada pemerintah kabupaten. ” Tentunya keputusan PPKM ini merupakan arahan pemerintah pusat bila PPKM telah turun di level 1-3 tentu memungkinkan kembali dibukanya obyek wisata perlahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di kesempatan yang sama mengungkapkan apresiasi Kemenparekraf atas perhatiannya pada pariwisata Kabupaten Garut.
“Kami warga Garut merasa mendapat perhatian yang serius, dari Kemenparekraf harapannya ke depan potensi wisata di wilayah ini dapat berkembang lagi mengingat besarnya potensi wisata budaya terutama peninggalan sejarah situs Candi Cangkuang ini,” ujarnya.***
Leave a Reply