Tag Pariwisata, Jakarta- Wilayah Joglosemar (Jogja Solo Semarang) yang menjadi salah satu dari 5 destinasi prioritas akan menyiapkan event Borobudur Marathon sebagai satu dari mega event nasional tahun depan. Hal tersebut terungkap dalam kesempatan diskusi Forum Wartawan Pariwisata (Fowapar) di Lawang Djoendjing, Banjarsari Solo, Jawa Tengah, Senin (18/11).
“Borobudur Marathon telah mendunia, diikuti peserta dari 35 negara dan mendatangkan banyak wisatawan, event inilah yang menjadi kebanggaan Provinsi Jawa Tengah, ” kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
” Harapannya tahun depan dengan dukungan pemerintah terutama Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dukungan media internasional dan ekosistem pariwisata yang mendukung Borobudur Marathon bahkan akan menjadi yang terbaik di dunia,” tambah Ganjar Pranowo.
Dengan demikian bila event tersebut menjadi satu dari mega event 2020 dengan dukungan kreativitas akan lahir ajang lain yang untuk mempromosikan Jawa Tengah.
Senada dengan hal tersebut, pada kesempatan yang sama Asisten Deputi (Asdep) Strategi Komunikasi (Strakom) Pemasaran I Kementerian Pariwisata dan Kemenparekraf, Haryanto mengungkapkan 5 destinasi super prioritas yang salah satunya Jawa Tengah akan didorong melalui mega event nasional, bila Jawa Tengah menganggap Borobudur Marathon yang pantas menjadi salah satu mega event nasional, maka ajang ini bisa menjadi pilot project.
“Seratus event nasional yang telah diagendakan akan terus dipertahankan dan akan dipilih event penting yang akan berkelas dunia. Rencananya Kementerian akan penetrasi langsung mengundang investor membesarkan event tersebut,” ungkap Haryanto.
“Selain sentuhan kreatif juga dukungan kalangan dunia usaha serta masyarakat sangat efektif , membuat Borobudur Marathon dilihat dunia,” kata Ganjar lagi.
Menyinggung pariwisata Solo yang menjadi bagian dari destinasi prioritas Joglosemar Kabag Humas Pemkot Solo Heri Purwoko mengatakan, Solo telah menjadi kota pariwiaata dengan berbagai event yang mendukung, salah satunya yang rutin dan penting adalah ajang Pasar Seni Pertunjukan Indonesia (IPAM) yang merupakan pertunjukan untuk misi dagang yang menampilkan berbagai macam kesenian tradisional Tanah Air guna ditawarkan bagi pengusaha luar negeri.
“Sebagai kota budaya dan seni, pariwisata Solo akan terus didorong untuk menggelar event lain yang lebih besar. Meskipun berbagai event telah rutin digelar dan terbukti mendatangkan wisatawan, ” katanya.
Diskusi yang mengangkat tema ‘Spirit Joglosemar Menuju Wisata Kelas Dunia’ merupakan rangkaian dari kegiatan famtrip Forwapar ke destinasi super prioritas sekitar Borobudur yakni Solo, Boyolali, dan Klaten, Jawa Tengah.***
Leave a Reply